Senin, 19 November 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
KTSP 2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan,
termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi
perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan
kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang
dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa
Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu
pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MI AL HIDAYAH
Betoyokauman Manyar Gresik dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun
yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan
suvervisi Kemenag Kabupaten Gresik, serta dengan bimbingan nara sumber ahli
pendidikan dan pembelajaran dari Lembaga Pendidikan Maarif MWC NU Manyar dan
Cabang Gresik. Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut;
1.
berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2.
beragam dan terpadu;
3.
tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4.
relevan dengan kebutuhan
kehidupan;
5.
menyeluruh dan
berkesnambungan;
6.
belajar sepanjang hayat;
dan
7.
seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini
tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila terlaksana di
lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di
kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas
anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (baca: guru) yang akan
membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para
pendidik juga hendaknya mampu menyiptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan
tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik,
mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif,
demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti
itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di MI AL HIDAYAH Betoyokauman Manyar
Gresik.
B. Landasan
Hukum
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
dilandasi oleh :
§ UUD 1945 Pasal 31
§ Undang – Undang R
Sabtu, 22 September 2012
SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SURAT
KEPUTUSAN KEPALA MI AL HIDAYAH
BETOYOKAUMAN
Nomor :
005/B2-024/B-1/VII/2011
Tentang
Penetapan Tim Penyusun dan Pengembang
Kurikulum
MI AL HIDAYAH Betoyokauman Manyar Gresik
Kepala MI AL HIDAYAH Betoyokauman, setelah:
Menimbang
|
:
|
Bahwa demi kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan tertib
administrasi MI AL HIDAYAH
Betoyokauman Manyar Gresik, perlu menetapkan Tim Penyusun dan Pengembang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
|
||
Mengingat
|
:
|
1. Undang-undang
nomor 20 Tahun 2003 tenteng Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Pelaksanaan
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
7. Permenag RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah |
SK PEMBAGIAN TUGAS
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA MI AL HIDAYAH
Nomor :
09/B2-024/A-1/VII/2011
TENTANG
PENGANGKATAN
PEMBANTU KEPALA MADRASAH (KPM), GURU PIKET
DAN PEMBAGIAN TUGAS
MENGAJAR
Madrasah Ibtidaiyah AL
HIDAYAH Betoyokauman
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Kepala MI AL
HIDAYAH Betoyokauman setelah;
|
||
Menimbang
|
:
|
a.
Bahwa
untuk menjamin kelancaran dan peningkatan mutu pelaksanaan proses kegiatan
belajar mengajar di MI AL HIDAYAH Betoyokauman.
b.
Bahwa
tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (pegawai) namanya tercantum
dalam Lampiran Surat Keputusan ini dipandang memenuhi persyaratan dan mampu
melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
|
Memperhatikan
|
:
|
1. Undang-undang
RI nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS
2.
Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3.
Pedoman
Organisasi LP. Ma’arif NU Gresik tahun 2011
|
|
|
MEMUTUSKAN
|
Menetapkan
|
:
|
|
Pertama
|
:
|
Mengangkat
para tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (pegawai) yang namanya
tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini, menjadi Pembantu Kepala, Guru
Piket dan Tugas mengajar di MI Al Hidayah Betoyokauman,
|
Kedua
|
:
|
Kepadanya diwajibkan melaksanakan tugasnya masing-masing dengan
sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab,
|
Ketiga
|
:
|
Keputusan
ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 11 Juli 2012,
|
Keempat
|
:
|
Apabila dalam keputusan ini terjadi kekeliruan, akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
|
|
|
|
|
|
Betoyokauman,
11 Juli 2012
Kepala
Madrasah,
PURWANTO, S.Pd
|
Jumat, 21 September 2012
BUKU SAKU SISWA
DO’A SHOLAT HAJAT
SAMPUL |
لَااِلهَ
اِلاَّ اللهُ اْلحَلِيْمُ اكَرِيْمُ ◌
سُبْحَانَ اللهِ رَبّ اْلعَرْشِ اْلعَضِيْمِ ◌ وَاْلحَمْدُلِلهِ رَبِّ
اْلعَا لَمِيْنَ ◌ اَسْئلُكَ
مُوْجِباَتِ رَحْمَتِكَ ◌
وَعَزَا ئِمِ مَغْفِرَتِكَ ◌ وَاْلعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ
ذَنْبٍ ◌ وَاْلغَنِيْمَةَ
مِنْ كُلِّ بِرّ◌ وَالسَّلاَ
مَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ ◌
لَاتَدَعْ لىِ ذَنْباً اِلَّاغَفَرْتَهُ ◌ وَلاَحَا
جَةً هِىَ لَكَ رِضًا اِلاَّ قَضَيْتَهاَ ◌ ياَ اَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ◌
DO’A SHOLAT TAHAJUD
اَللَّــهُمَّ
لَكَ اْلحَمْدُ ◌
اَنْتَ
قَيُّومُ السَّموتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ◌ وَلَكَ اْلحَمْدُاَنْتَ مَلِكُ السَّموتِ
وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ◌ وَلَكَ اْلحَمْدُاَنْتَ اْلحَقُّ ◌ وَوَعْدُك اْلحَقُّ ◌ وَلِقَـائُكَ حَقٌّ ◌ وَقَوْلُكَحَقُّ ◌ وَاْلْجَنَّةُ حَقٌّ ◌ وَلنَّارُحَقٌّ ◌
وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ◌وَمُحَمَّدٌصَـــلَّ
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ ◌ وَالسَّا عَةُ حَقٌّ◌
اَللَّــهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ ◌
وَعَلَيْكَ
تَوَكَلْتُ ◌ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ ◌
وَبِكَ خاَ صَمْتُ ◌ وَاِليْكَ حاَ كَمْتُ
◌ فاَ غْفِرْ لِىْ مـاَ قَدَّمْتُ
وَماَاَخَّرْتُ ◌ وَماَاَسْرَرْتُ وَماَاَعْلَنْتُ ◌
وَماَ اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنّىِ ◌ اَنْتَ اْلمُقَدّمُ وَاَنْتَ اْلمُؤَخّرُ ◌
لآاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ◌ وَلاَحَوْلَ
وَلاَقُـوَّةَ اِلاَّبِ للهِ ◌
DO’A SHOLAT
WITIR
سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ ◌
رَبُّناَوَرَبُّ اْلمَلاَ ئِكَةِ وَالرُّوْحِ ◌ سُبْحاَنَ اللهِ وَاْلحَمْدُ
للهِ وَلاَاِلَهَ الاَّ اللهُ وَللهَ اَكْبَرُ ◌ وَلاَ حَوْتَ وَلاَ قُوَّ ةَ
اِلاَّ بِ للهِ اْلعــــِلىِّ الْعَـــضِيْم ◌
DO’A SHOLAT
DHUHAH
اَللّـهُـمَّ
اِنَّ الضُّحَىءَ ضُحاَ ؤُكَ وَاْلبَهاَءَ بَهاَؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَا لُكَ
وَالْقُوَّةَ قُوَّ تُكَ وَالْقُــدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ ْعِصْمَتُكَ ◌ اَللّـهُـمَّ اِنْ كاَنَ
رِزْقىِ فىِ اسَّمَاءِ فَاَنْزِلــْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ
كَانَ حَرَاماً فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِبْـــهُ بِحَقِّ
ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَا لِكَ وَقُدْرَتِكَوَعِصْمَتِكَ ◌ اتِنِى
مَااتَيْتَ مِنْ عِبَا دِكَ الصَّا لِحِيْنَ ◌ رَبَّنَـااتِنَافِى
الدُّنْيَا حَسَنَةًوَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنـَا عَذَابَ النَّــارِ◌
Jumat, 07 September 2012
Manfaat Makan Bersama Keluarga
Ada pepatah yang mengatakan, "Segala masalah tuntas di atas meja makan",
jangan heran bila beberapa pebisnis melakukan deal dalam suasana saat
makan siang. Atau saat penghormatan tamu bagi orang penting, beberapa
perusahaan menjamunya sambil makan bersama.
Berikut ini, beberapa manfaat membiasakan makan bareng keluarga.
1) Mempererat anggota keluarga - Ketahuilah bahwa mendiskusikan kegiatan sehari-hari dalam pertemuan keluarga semisal makan bareng keluarga mampu mempererat hubungan dalam anggota keluarga. Menjadual waktu pertemuan keluarga secara khusus guna mendiskusikan rencana, kebutuhan, dan menyelesaikan persoalan dapat menjadi hal yang sulit. Justru saat makan bareng keluarga bisa menemukan solusi secara natural dalam menghadapi beberapa hal yang sudah direncanakan.
2) Membangun identitas keluarga - Taksedikit keluarga di masyarakat ada yang berjuang mencari waktu untuk bisa berkumpul bareng, guna berdiskusi atau sekadar makan bareng. Padahal kegiatan tersebut akan memberikan perasaan positif bila dilakukan secara rutin. Masing-masing anggotanya akan merasa bangga bahwa keluarga mereka adalah "sebuah keluarga yang utuh".
3) Memberikan dampak positif bagi anak - sebuah universitas di Amerika pernah melakukan penelitian (studi) tentang keluarga, lebih tepatnya seputar anak-anak yang tidak pernah melakukan makan bareng dengan keluarganya. Hasilnya, 61% anak-anak tersebut rentan terlibat dengan pergaulan bebas, serta terlibat penggunaan obat-obatan terlarang. Berbanding terbalik dengan anak-anak yang dalam seminggu paling tidak sekali melakukan makan bareng keluarga, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa 20% lebih sedikit anak-anak terlibat dalam kasus mabuk-mabukan, merokok, atau memakai obat-obatan terlarang.
4) Mendorong setiap anggota keluarga untuk belajar menerima pendapat yang lain - Saat makan bareng keluarga terjalin komunikasi yang akrab, membicarakan beragam topik. Biasanya muncul berbagai opini dari masing-masing individu saat kumpul makan bareng. Setiap orang berhak mengemukakan pendapat, serta yang lain mendengarkannya. Ada permasalahan yang terungkap namun ada juga solusi atau jalan keluar dari setiap masalah yang dibicarakan saat itu. Tidak ada satu orangpun yang mendominasi saat belajar menerima pendapat orang lain. Bahkan, komunikasi akan berlangsung semakin sehat dan kuat.
Itulah 4 manfaat membiasakan makan bareng keluarga.
Begitu pula dalam berkeluarga, semua permasalahan akan ada jalan keluarnya bila dilakukan sambil makan bareng. Seyogyanya, aktivitas makan bareng keluarga ini bisa dilakukan setiap hari oleh semua keluarga Indonesia. Sayangnya banyak sekali faktor penghambatnya sehingga niat untuk makan bareng tidak pernah bisa dilakukan setiap hari. Sebut saja, seperti kemacetan, rapat dadakan, acara televisi, serta kesibukan bisa menjadi kendala untuk melakukan makan bareng keluarga.
Berikut ini, beberapa manfaat membiasakan makan bareng keluarga.
1) Mempererat anggota keluarga - Ketahuilah bahwa mendiskusikan kegiatan sehari-hari dalam pertemuan keluarga semisal makan bareng keluarga mampu mempererat hubungan dalam anggota keluarga. Menjadual waktu pertemuan keluarga secara khusus guna mendiskusikan rencana, kebutuhan, dan menyelesaikan persoalan dapat menjadi hal yang sulit. Justru saat makan bareng keluarga bisa menemukan solusi secara natural dalam menghadapi beberapa hal yang sudah direncanakan.
2) Membangun identitas keluarga - Taksedikit keluarga di masyarakat ada yang berjuang mencari waktu untuk bisa berkumpul bareng, guna berdiskusi atau sekadar makan bareng. Padahal kegiatan tersebut akan memberikan perasaan positif bila dilakukan secara rutin. Masing-masing anggotanya akan merasa bangga bahwa keluarga mereka adalah "sebuah keluarga yang utuh".
3) Memberikan dampak positif bagi anak - sebuah universitas di Amerika pernah melakukan penelitian (studi) tentang keluarga, lebih tepatnya seputar anak-anak yang tidak pernah melakukan makan bareng dengan keluarganya. Hasilnya, 61% anak-anak tersebut rentan terlibat dengan pergaulan bebas, serta terlibat penggunaan obat-obatan terlarang. Berbanding terbalik dengan anak-anak yang dalam seminggu paling tidak sekali melakukan makan bareng keluarga, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa 20% lebih sedikit anak-anak terlibat dalam kasus mabuk-mabukan, merokok, atau memakai obat-obatan terlarang.
4) Mendorong setiap anggota keluarga untuk belajar menerima pendapat yang lain - Saat makan bareng keluarga terjalin komunikasi yang akrab, membicarakan beragam topik. Biasanya muncul berbagai opini dari masing-masing individu saat kumpul makan bareng. Setiap orang berhak mengemukakan pendapat, serta yang lain mendengarkannya. Ada permasalahan yang terungkap namun ada juga solusi atau jalan keluar dari setiap masalah yang dibicarakan saat itu. Tidak ada satu orangpun yang mendominasi saat belajar menerima pendapat orang lain. Bahkan, komunikasi akan berlangsung semakin sehat dan kuat.
Itulah 4 manfaat membiasakan makan bareng keluarga.
Begitu pula dalam berkeluarga, semua permasalahan akan ada jalan keluarnya bila dilakukan sambil makan bareng. Seyogyanya, aktivitas makan bareng keluarga ini bisa dilakukan setiap hari oleh semua keluarga Indonesia. Sayangnya banyak sekali faktor penghambatnya sehingga niat untuk makan bareng tidak pernah bisa dilakukan setiap hari. Sebut saja, seperti kemacetan, rapat dadakan, acara televisi, serta kesibukan bisa menjadi kendala untuk melakukan makan bareng keluarga.
Langganan:
Postingan (Atom)